Sabtu, 20 Juni 2009

Tips Optimasi Firefox

Firefox optimasi

Bagi yang suka brosing pakai firefox, ini ada bebera tips untuk mengoptimasikan si rubah merah. Kalo ini internal optimasi namanya :)

Caranya :

1. Buka firefox dan ketikkan “about:config” (tanpa tanda kutip) dialamat url dan tekan enter
2. Pada bagian Filter, ketikkan “network.http.“(tanpa tanda kutip)
3. set nilai dari entries yang muncul sebagai berikut

network.http.max-connections : 64
network.http.max-connections-per-server : 21
network.http.max-persistent-connections-per-server : 8
network.http.pipelining : true
network.http.pipelining.maxrequests : 30
network.http.proxy.pipelining : true

Firefox optimasi

4. langkah terakhir, klik kanan mouse kamu & pilih New > Integer. Beri nama “nglayout.initialpaint.delay” dan set nilainya dengan angka 0

Dijamin firefox kamu bakalan lebih cepat dari biasanya.

Jumat, 01 Mei 2009

Komedi Gas 5

Datu Hamawang

Sekitar 400 tahun yang lalu di Hulu Sungai Selatan ada seorang tokoh bernama Temenggung Raksa Yuda, turunan raja Banjar Pangeran Sukarma, beliau berdiam disebuah desa bernama Hamawang, oleh karena itu beliau juga dikenal sebagai Datu Hamawang atau Datu Bungkul dan beliau juga dikenal sebagai Pangeran Kecil.

Dalam peta Belanda, Hulu Sungai Selatan hanya dikenal satu kota yakni " Hamawang (Amawang Kanan )", dimana Kandangan sendiri tidak tecantum dalam peta Belanda tersebut.

Oleh karena itu Belanda dalam rangka meluaskan kekuasaanya mengirim pasukan melewati sungai Barito dan sungai Negara lalu berlabuh di desa Kalumpang untuk menyerang kampung Hamawang. HAMAWANG jatuh dan diduduki Belanda, kemudian Datu Hamawang berpindah kesebarang sungai Amandit (Amawang Kiri) dan menyerang Belanda secara terus menerus, akhirnya Belanda meneruskan perjalanan dan membangun BENTENG di kota Kandangan (Benteng Hamawang).

Datu Hamawang punya 3 (tiga) orang sudara yakni: Kakak beliau bernama Datu Balimbur bermukim di daerah Barito dan menjadi Kepala Suku Dayak Biaju Hampatung, turunan beliau antara lain Garuntung Manau dan Garuntung Waluh yang dikenal sebagai prajurit-prajurit Pangeran Antasari. Adik beliau adalah Datu Tambunan yang lebih dikenal sebagai Temanggung Antaludin salah seorang Panglima Pangeran Antasari, komandan Benteng Madang (Arah Padang Batung).

Adik beliau lagi adalah seorang perempuan bernama Datu Salayan atau Datu Ibuk dan bernama asli Ratu Komala Sari yang bersuamikan seorang Arab bernama Datu Basuhud. Datu inilah yang meng Islam kan Datu Hamawang, sehingga beliau menjadi penganjur ISLAM di Hulu Sungai Selatan. Datu Hamawang kemudian membangun Mesjid pertama di Hulu Sungai Selatan (KANDANGAN) yaitu Mesjid Quba di kampung HAMAWANG. Mesjid ini dipugar pada tahun 1995 (dimotori Bapak Ir.H.M. Said, Gubernur pada waktu itu) dengan menyisakan 4 (empat) tiang utama yang masih asli yang dikurung dengan beton bertulang dan sebuah DAUH. Sedangkan Masjid ke 2 (dua) di Hulu Sungai Selatan adalah MASJID LUMPANGI.

Salah satu turunan DATU HAMAWANG adalah TEMANGGUNG MATLIMA yang merupakan seorang Panglima PANGERAN ANTASARI dalam perang di HULU BARITO.

DATU HAMAWANG menurunkan turunan yang pada umumnya penduduk KANDANGAN dan sekitarnya meyebar dimana-mana, maka sewajarnyalah anak cucu DATU HAMAWANG memperingati dan me-HAUL DATU kita sambil men-DOA-kan semoga beliau dan turunannya selalu mendapat lindungan ALLAH SWT, Amin Ya Rabbal Alamin. ACARA HAUL DATU HAMAWANG BIASANYA DIRAYAKAN SETIAP BULAN MUHARRAM...




VOC & SUBUH - Kandangan

VOC & SUBUH - Kandangan 17′an…!!

07.30 Minggu Pagi, 17 Agustus 2008. Gerimis. (yang namanya gerimis kan, artinya hujan yang tidak begitu lebat to.?).Komunitas penggemar Sapida Unta dikota KANDANGAN berkumpul.

Dilain tempat….. para ELIT POLITIK, PEJABAT dan para PEGAWAI. eh… ada juga lho perwakilan dari ORMAS kota ini sedang bersiap (atau mungkin ada yg belum mandi dan juga lupa gosok gigi, barangkali… Maaf ya Pak, tau nih yang tukang ketik ngaco..!!) menuju lapangan Lambung Mangkurat yang menjadi pusat pelaksanaan peringatan UPACARA DETIK2 PROKLAMASI.

Sedangkan Kami, yang hanya RAKYAT JELATA dari V.O.C (Vahoeloean Onthel Communtiy) & Teman2, Om2 dari SUBUH (Sapida Unta Bubuhan Hulu Sungai) akan menuju ke desa Telaga Langsat kemudian dilanjutkan menuju TAMAN MAKAM PAHLAWAN MAWANGI- KANDANGAN untuk melaksanakan Ziarah.

Tempat pertama yang jadi target yaitu desa Telaga Langsat, ziarah ke makam Alm.H.Barahim (salah satu orang ter……….* dikota Kandangan dizamannya, maaf kalau salah ketik). Eh.., kami semua yang ikut dapat baju lho…!! Kepada keluarga Almarhum kami hanya bisa mengucapkan TERIMA KASIH. Dan do’a kami semoga Amal & Ibadah Almarhum mendapatkan pahala yang berlipat dan semoga ALLAH SWT mengampuni dosa, kekhilafan selama Almarhum masih hidup.

(TAHUN DEPAN kayak begini lagi Yaaa ??!!)

Kemudian baru dilanjutkan ke MAKAM PAHLAWAN.

SEMOGA AMAL IBADAH PARA PAHLAWAN YANG TELAH GUGUR MENDAHULUI KITA DITERIMA TUHAN YME.
YA ALLAH…… AMPUNILAH DOSA-DOSA MEREKA.

Brother’s Onthelis KANDANGAN semua… Mohon maaf, tulisannya kurang menarik hati.

ULUN NI LAGI BALAJAR JUA.. KENA PULANG LAMUNNYA KITA BAISI WARNET SURANG

Tapi kepada teman2′ yang masih penasaran tentang foto, sapa tau foto teman-teman ada disana… Neeh hub. H.Riza (08125028353) bisa sms….(itupun kalau ANE’ ada pulsa).
Atau datang aja langsung ke SEKRETARIAT V.O.C - KANDANGAN

Tempat ngumpul

Makam pahlawan Mawangi Kandangan

Mendoakan para pahlawan yang telah berjasa dalam kemerdekaan

Jajaran sepeda onthel

Si onthel biru...Arief lg siap stat

Ga kebayang ngontel jalannya kaya gitu……

Pantat pada Pegel dan kaki juga pegal - pegal

tapi biar pegel asyiiiik coooooooy....

Sabtu, 25 April 2009

Balai Amas dan Batu Beranak

Cerita ini Berasal dari Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Asal mula cerita Balai Amas (Balai Emas) dan Batu Beranak ini merupakan sebuah tempat berdirinya pohon Ulin yang sangat besar.

Balai Emas dan Batu Beranak

Dahulu kala, disebuah pohon Ulin yang sangat besar ini hidup seekor burung Garuda yang setiap waktu kerjaannya memakan anak bayi yang masih di dalam ayunan. Karena semakin lama semakin meresahkan, para penduduk kampung bersepakat untuk memikirkan cara bagaimana menyingkirkan burung Garuda tersebut. Pohon Ulin itu mempunyai diameter kira-kira sama besarnya dengan rumah tipe 36. (Gambar bangunan di atas mencerminkan besarnya ukuran pohon kayu ulin tersebut.)

Berbagai macam peralatan dicobakan untuk menebang pohon ulin tersebut tetapi tidak satupun yang mampu menggores batang kayunya. Akhirnya ada seorang tetuha kampung setempat mencoba menumbangkan pohon tersebut dengan sebilah pisau. Dikorek perlahan-lahan akar pohon ulin tersebut dengan hanya menggunakan sebilah pisau kecil tidak disangka-sangka pohon Ulin raksasa inipun roboh bersama burung Garuda di atasnya. Konon, saking tinggi dan besarnya pohon Ulin ini pucuknya sampai roboh ke daerah Marabahan, Barito Kuala (± 50 km dari Banjarmasin, ± 200 km dari Kandangan), sehingga nama daerah itu disebut Marabahan yang berarti tempat rabah (roboh) pohon Ulin tadi.

Setelah keadaan aman, bekas tumbuh pohon Ulin tadi dibuat sebuah balai (ada gambarnya). Di balai inilah sejak dulu diadakan berbagai macam selamatan dan acara adat setiap tahunnya. yaitu tepatnya pada tanggal 20 pada bulan Oktober masyarakat disana biasanya mengadakan upacara Manaradak di balai tersebut, sebagai tanda awal menanam padi. ( versi lain menyebutkan untuk merobohkan pohon ulin tersebut adalah adanya isyarat bunyi burung kecil yang berbunyi " cuit pisau - cuit pisau" hingga beberapa kali, sehingga tetuha kampung berinisiatif untuk melakukan seperti isyarat burung tersebut).

Di kampung ini juga ada dua buah tempat yang diyakini penduduk memiliki kesaktian, yaitu Batu Beranak. Tempat batu beranak ini asalnya tidak ada apa-apa, tiba-tiba bermunculan batu-batu memenuhi tempat tersebut sehingga oleh penduduk setempat diberi gelar Batu Beranak. Konon, ukuran batu yang ada disini bisa tumbuh berkembang sampai akhirnya melahirkan batu kecil di sekelilingnya, begitu seterusnya seperti siklus hidup manusia.

Pernah ada yang iseng-iseng mencoba mengukur batu tersebut, setiap hari Jumat batu yang sama diukur dan menurut keterangan para saksi batu yang diukur tersebut memang terus bertambah ukurannya. Pernah juga ada orang yang mengambil untuk dibawa pulang ternyata beberapa hari kemudian batunya hilang setelah diperiksa batu yang sama kembali ke tempatnya semula.

Demikian sekilas cerita dari kampung Hulu Sungai Selatan ( Kandangan ) dan memperkenalkan tempat yang diyakini masyarakat setempat sebagai tempat berkeramat sebagai bagian dari kekayaan budaya Banjar.

Bagi yang penasaran, silakan untuk mengunjungi dua tempat tersebut. Pisau yang digunakan untuk merobohkan pohon Ulin tadi masih disimpan secara turun temurun oleh penduduk kampung, bila berkunjung ke sana bisa mencari informasi lebih lanjut. Untuk sementara diberi photonya dulu.

Do'a Nabi Yusuf As

" fatarassamaatiwal'ardhi antawaliyiifidunyaa wal'aakhirati tawaffanimuslimaawa'al hiqnii bishaalihiin "

( Wahai Tuhan ) yang menciptakan langit dan bumi, Engkaulah penolongku didunia dan diakhirat, Wafatkanlah aku dalam keadaan berserah ( kepadaMu ) dan hubungkanlah aku dengan orang - orang yang saleh.

( Surah Yusuf 101 )

Sabtu, 18 April 2009

pict0407Keindahan gunung loksado ketika terbit matahari pukul 05.30 pagi

Loksado… loksado merupakan daerah di pegunungan meratus dimana hutannya masih cukup heterogen. disana terdapat matahari terbit yang begitu indah ketika di pagi hari, Pegunungan yang bersambung-sambung layaknya gelombang laut yang beriringan, serta aliran sungai amandit yang berkelok-kelok seperti badan ular yang merayap.

3Disana kita dapat menemukan bermacam-macam jenis tumbuhan dan binatang. disana terdapat banyak jenis burung-burung liar diantaranya burung layang-layang bahkan ada juga burung walet dimana sarang burung tersebut merupakan salah satu mata pencaharian warga disana.

1_232731526l

Komunitas hutan bambu di gunung loksado.

Banyak sekali jenis tumbuhan yang terdapat di daerah tersebut diantaranya tumbuhan yang paling produktif ialah bambu (orang kalimantan menyebutnya paring). Ada banyak jenis bambu yang terdapat di daerah pegunungan meratus. dimulai dari bambu yang berukuran besar sampai bambu yang berukuran kecil. Bambu besar sering digunakan oleh warga di daerah tersebut sebagai mata pencaharian tambahan selain bertani dan berladang, mulai dari alat rumah tangga dan berburu sampai sebagai bahan bangunan rumah mereka.
119a

Mata pencaharian utama penduduk di daerah tersebut ialah bertani dan berladang. Pertanian mereka cukup unik disana pertanian mereka dilakukan dilereng-lereng gunung meratus dan lebih hebatnya lagi mereka tidak menggunakan air yang digenangkan seperti halnya pertanian di lereng gunung secara trasering seperti halnya di Bali.
pict0332

Masyarakat disana hanya mengandalkan air hujan yang turun dan mengalir kelereng-lereng pertanian mereka. lebih hebatnya lagi disana mereka tidak menggunakan pupuk kimia seperti halnya petani di daerah jawa, baik pupuk penyubur tanaman maupun pupuk pembasmi penyakit (hama) tanaman. mereka hanya menggunakan pupuk alami atau pupuk buatan, dan hal tersebut tidak mempengaruhi ladang pertanian mereka, baik itu terhadap pertumbuhan tanaman meraka maupun penyakit pada tanaman mereka. belakangan ini grup peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat menemukan adanya bakteri yang mampu membantu resisten tanaman pada ladang tersebut akan adanya penyakit tanaman. sayangnya kelemahan terletak pada bagaimana masyarakat membentuk dan menciptakan lahan pertanian mereka, mereka membuat lahan dengan cara membakar dan menebang hutan-hutan yang terdapat pada lereng-lereng pegunungan tersebut. sehingga rentan daerah tersebut rentan terjadi longsor. pohon-pohon yang ditebang tersebut kemudian sebagian dijual kekota dan sebagian digunkan untuk keperluan pribadi yaitu untuk membangun rumah dan bahan bakar. Selain rentannya akan bencana alam kegiatan masyarakat tersebut dapat mengakibatkan hilangnya habitat binatang-binatang di daerah tersebut terutama mamalia seperti beberapa jenis kera yang hidup di daerah pegunungan meratus.
51

Selain keindahan pegunungan yang di dipancarkan oleh pegunungan meratus di daerah tersebut juga terdapat tempat wisata pemandian air panas Tanuhi yang cukup moderen yang sudah diatur sedemikian rupa oleh pemerintah. biaya masuknya pun tidak terlalu mahal, untuk orang dewasa dipasang tarif masuk sebesar Rp 4000 dan untuk anak kecil sebesar Rp 3000. Dengan hanya mengeluarkan uang sedikit kita sudah dapat menikmati hangatnya air yang dihasilkan oleh magma gunung meratus, selain pemandian air panas disana juga terdapat kolam renang yang cukup luas dan juga terdapat vila untuk menginap.
46

Disana kita juga dimanjakan adanya air terjun yang begitu indah.
Keindahan pegunungan meratus belum sampai disini masih banyak keindahan yang dapat memanjakan kita

1_758538395l

Teman keindahan loksado sebenarnya sedit-sedikit berangsur mengalami kehancuran akibat ulah tangan manusia yang belum sadar akan nikmat yang diberikan oleh Tuhan. untuk itu buat teman-temanku kurangilah kehancuran tersebut dimulai dari diri sendiri, teman dekat hingga all public.