Sabtu, 25 April 2009

Balai Amas dan Batu Beranak

Cerita ini Berasal dari Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Asal mula cerita Balai Amas (Balai Emas) dan Batu Beranak ini merupakan sebuah tempat berdirinya pohon Ulin yang sangat besar.

Balai Emas dan Batu Beranak

Dahulu kala, disebuah pohon Ulin yang sangat besar ini hidup seekor burung Garuda yang setiap waktu kerjaannya memakan anak bayi yang masih di dalam ayunan. Karena semakin lama semakin meresahkan, para penduduk kampung bersepakat untuk memikirkan cara bagaimana menyingkirkan burung Garuda tersebut. Pohon Ulin itu mempunyai diameter kira-kira sama besarnya dengan rumah tipe 36. (Gambar bangunan di atas mencerminkan besarnya ukuran pohon kayu ulin tersebut.)

Berbagai macam peralatan dicobakan untuk menebang pohon ulin tersebut tetapi tidak satupun yang mampu menggores batang kayunya. Akhirnya ada seorang tetuha kampung setempat mencoba menumbangkan pohon tersebut dengan sebilah pisau. Dikorek perlahan-lahan akar pohon ulin tersebut dengan hanya menggunakan sebilah pisau kecil tidak disangka-sangka pohon Ulin raksasa inipun roboh bersama burung Garuda di atasnya. Konon, saking tinggi dan besarnya pohon Ulin ini pucuknya sampai roboh ke daerah Marabahan, Barito Kuala (± 50 km dari Banjarmasin, ± 200 km dari Kandangan), sehingga nama daerah itu disebut Marabahan yang berarti tempat rabah (roboh) pohon Ulin tadi.

Setelah keadaan aman, bekas tumbuh pohon Ulin tadi dibuat sebuah balai (ada gambarnya). Di balai inilah sejak dulu diadakan berbagai macam selamatan dan acara adat setiap tahunnya. yaitu tepatnya pada tanggal 20 pada bulan Oktober masyarakat disana biasanya mengadakan upacara Manaradak di balai tersebut, sebagai tanda awal menanam padi. ( versi lain menyebutkan untuk merobohkan pohon ulin tersebut adalah adanya isyarat bunyi burung kecil yang berbunyi " cuit pisau - cuit pisau" hingga beberapa kali, sehingga tetuha kampung berinisiatif untuk melakukan seperti isyarat burung tersebut).

Di kampung ini juga ada dua buah tempat yang diyakini penduduk memiliki kesaktian, yaitu Batu Beranak. Tempat batu beranak ini asalnya tidak ada apa-apa, tiba-tiba bermunculan batu-batu memenuhi tempat tersebut sehingga oleh penduduk setempat diberi gelar Batu Beranak. Konon, ukuran batu yang ada disini bisa tumbuh berkembang sampai akhirnya melahirkan batu kecil di sekelilingnya, begitu seterusnya seperti siklus hidup manusia.

Pernah ada yang iseng-iseng mencoba mengukur batu tersebut, setiap hari Jumat batu yang sama diukur dan menurut keterangan para saksi batu yang diukur tersebut memang terus bertambah ukurannya. Pernah juga ada orang yang mengambil untuk dibawa pulang ternyata beberapa hari kemudian batunya hilang setelah diperiksa batu yang sama kembali ke tempatnya semula.

Demikian sekilas cerita dari kampung Hulu Sungai Selatan ( Kandangan ) dan memperkenalkan tempat yang diyakini masyarakat setempat sebagai tempat berkeramat sebagai bagian dari kekayaan budaya Banjar.

Bagi yang penasaran, silakan untuk mengunjungi dua tempat tersebut. Pisau yang digunakan untuk merobohkan pohon Ulin tadi masih disimpan secara turun temurun oleh penduduk kampung, bila berkunjung ke sana bisa mencari informasi lebih lanjut. Untuk sementara diberi photonya dulu.

Do'a Nabi Yusuf As

" fatarassamaatiwal'ardhi antawaliyiifidunyaa wal'aakhirati tawaffanimuslimaawa'al hiqnii bishaalihiin "

( Wahai Tuhan ) yang menciptakan langit dan bumi, Engkaulah penolongku didunia dan diakhirat, Wafatkanlah aku dalam keadaan berserah ( kepadaMu ) dan hubungkanlah aku dengan orang - orang yang saleh.

( Surah Yusuf 101 )

Sabtu, 18 April 2009

pict0407Keindahan gunung loksado ketika terbit matahari pukul 05.30 pagi

Loksado… loksado merupakan daerah di pegunungan meratus dimana hutannya masih cukup heterogen. disana terdapat matahari terbit yang begitu indah ketika di pagi hari, Pegunungan yang bersambung-sambung layaknya gelombang laut yang beriringan, serta aliran sungai amandit yang berkelok-kelok seperti badan ular yang merayap.

3Disana kita dapat menemukan bermacam-macam jenis tumbuhan dan binatang. disana terdapat banyak jenis burung-burung liar diantaranya burung layang-layang bahkan ada juga burung walet dimana sarang burung tersebut merupakan salah satu mata pencaharian warga disana.

1_232731526l

Komunitas hutan bambu di gunung loksado.

Banyak sekali jenis tumbuhan yang terdapat di daerah tersebut diantaranya tumbuhan yang paling produktif ialah bambu (orang kalimantan menyebutnya paring). Ada banyak jenis bambu yang terdapat di daerah pegunungan meratus. dimulai dari bambu yang berukuran besar sampai bambu yang berukuran kecil. Bambu besar sering digunakan oleh warga di daerah tersebut sebagai mata pencaharian tambahan selain bertani dan berladang, mulai dari alat rumah tangga dan berburu sampai sebagai bahan bangunan rumah mereka.
119a

Mata pencaharian utama penduduk di daerah tersebut ialah bertani dan berladang. Pertanian mereka cukup unik disana pertanian mereka dilakukan dilereng-lereng gunung meratus dan lebih hebatnya lagi mereka tidak menggunakan air yang digenangkan seperti halnya pertanian di lereng gunung secara trasering seperti halnya di Bali.
pict0332

Masyarakat disana hanya mengandalkan air hujan yang turun dan mengalir kelereng-lereng pertanian mereka. lebih hebatnya lagi disana mereka tidak menggunakan pupuk kimia seperti halnya petani di daerah jawa, baik pupuk penyubur tanaman maupun pupuk pembasmi penyakit (hama) tanaman. mereka hanya menggunakan pupuk alami atau pupuk buatan, dan hal tersebut tidak mempengaruhi ladang pertanian mereka, baik itu terhadap pertumbuhan tanaman meraka maupun penyakit pada tanaman mereka. belakangan ini grup peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat menemukan adanya bakteri yang mampu membantu resisten tanaman pada ladang tersebut akan adanya penyakit tanaman. sayangnya kelemahan terletak pada bagaimana masyarakat membentuk dan menciptakan lahan pertanian mereka, mereka membuat lahan dengan cara membakar dan menebang hutan-hutan yang terdapat pada lereng-lereng pegunungan tersebut. sehingga rentan daerah tersebut rentan terjadi longsor. pohon-pohon yang ditebang tersebut kemudian sebagian dijual kekota dan sebagian digunkan untuk keperluan pribadi yaitu untuk membangun rumah dan bahan bakar. Selain rentannya akan bencana alam kegiatan masyarakat tersebut dapat mengakibatkan hilangnya habitat binatang-binatang di daerah tersebut terutama mamalia seperti beberapa jenis kera yang hidup di daerah pegunungan meratus.
51

Selain keindahan pegunungan yang di dipancarkan oleh pegunungan meratus di daerah tersebut juga terdapat tempat wisata pemandian air panas Tanuhi yang cukup moderen yang sudah diatur sedemikian rupa oleh pemerintah. biaya masuknya pun tidak terlalu mahal, untuk orang dewasa dipasang tarif masuk sebesar Rp 4000 dan untuk anak kecil sebesar Rp 3000. Dengan hanya mengeluarkan uang sedikit kita sudah dapat menikmati hangatnya air yang dihasilkan oleh magma gunung meratus, selain pemandian air panas disana juga terdapat kolam renang yang cukup luas dan juga terdapat vila untuk menginap.
46

Disana kita juga dimanjakan adanya air terjun yang begitu indah.
Keindahan pegunungan meratus belum sampai disini masih banyak keindahan yang dapat memanjakan kita

1_758538395l

Teman keindahan loksado sebenarnya sedit-sedikit berangsur mengalami kehancuran akibat ulah tangan manusia yang belum sadar akan nikmat yang diberikan oleh Tuhan. untuk itu buat teman-temanku kurangilah kehancuran tersebut dimulai dari diri sendiri, teman dekat hingga all public.